Pantun Nasehat. Kumpulan pantun modern dan tradisional yang bisa digunakan untuk memberikan nasehat, wejengan dan penuntun bagi remaja dan kawula muda. Kumpulan pesan bijak yang tersirat dalam pantun nasehat ini bisa menjadi pelajaran moral untuk anak sekaligus membiasakan mereka dengan karya sastra asli indonesia dalam bentuk pantun. Silahkan disimak!
Daftar isi
Pantun Nasehat Kehidupan
Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sama
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Baik dirahat benang kereta
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dengan mata
Jangan menyesal hari yang lain
Terbang elang ke seberang
Lalu hinggap di kayu ara
Kelak tidak dipandang orang
Supaya jangan jadi cedera
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
baca juga: Pantun Lucu
Kurai Taji balai Senayang
Orang tua berjual lada
Cepat kaki ringan tangan
Lamun selera lepas juga
Pantun Nasehat Belajar
Keliling kota Jakarta dengan metro mini
Kerasnya tempat duduk hingga meninggalkan bekas
Pelajarilah segala hal yang ada di dunia ini
Karena belajar tak hanya ada di ruang kelas
Bersiap tempur sepenuh jiwa raga
Maju terus tanpa banyak bertanya
Belajarlah dengan siapapun juga
Pasti ada pelajaran yang bisa diambil darinya
Pagi – pagi makan kue serabi
Sangat nikmat jika indahnya pemandangan pun terlihat
Ingatlah pesan dari Nabi
Belajarlah mulai dari buaian hingga ke liang lahat
Begitu banyak buku pelajaran ditelaah
Membuat sakit kepala dan sulitnya minta ampun
Jangan hanya belajar jika ada tugas sekolah
Belajarlah setiap waktu dengan teratur dan tekun
Menegakkan panji dan bendera merah
Dengan gagah merani melawan kejahatan
Jangan lupa selesaikan pekerjaan dari sekolah
Agar tidak dimarahi guru dan mendapat hukuman
Jauh – jauh dari kota Padang
Menuju Lampung hendak ke pantai Marina
Walau kesulitan dan badai menghadang
Tetap Kejarlah ilmu walau sampai ke negeri Cina
Siang hari lapar tak ada sedikitpun nasi
Dalam hati mengumpat dan sedikit berujar
Jago berpidato, berargumentasi, dan berorasi
Semua dipelajari dengan ketekunan belajar
Belajar keras dengan penuh konsentrasi
Agak terganggu dengan adanya tamu
Bersikaplah rendah hati meskipun engkau berprestasi
Agar tak sia-sia dirimu dalam berilmu
Pantun Nasehat Cinta
Begitu membosankannya tinggal di asrama
Sangatlah minim persediaan uang saku
Jika cinta tak dibimbing oleh agama
Maka ia akan menyesatkanmu
Segar sekali meneguk air jeruk perasan
Sangat nikmat melewati kerongkonganmu
Jika cinta tak diarahkan oleh pembelajaran
Maka ia hanya akan membutakanmu
baca juga: Pantun Cinta
Sulitkan kehidupan harus dihadapi
Dengan kesabaran dan perjuangan
Cinta juga sama seperti api
Yang setiap saat bisa menghanguskan
Yang hidup dilaut binatang jenis ikan
Sangat lezat jika jadi santapan
Cinta ibarat virus mematikan
Yang dengan cepat bisa melumpuhkan
Tak perlu mahal untuk sebuah kendaraan
Yang terpenting tidak berjalan berjam-jam
Jika cinta tak dijalani dengan kedewasaan
Maka cinta akan berubah menjadi belati tajam
Melangkah kebingunan ke sana-sini
Sama sekali tak mengenal wilayah kota
Alangkah nestapa hidup ini
Jika sengsara karena cinta
Jalan-jalan mengendarai lamborgini
Melihat-lihat keindahan kota
Betapa menderitanya hidup yang sebentar ini
Jika hanya berlarut-larut dalam urusan pedihnya cinta
Bersikaplah sopan tanda penghormatan
Jika kalian kedatangan tamu
Jika cinta tak dilewati dengan kehati-hatian
Maka cinta akan menghancurkanmu
Pantun Nasehat Modern
Gemercik syahdu suara gitar
Alunan lagu melodi indah
Bila cemburu seorang pacar
Cepat rayu memakai sumpah.
Hitung jari sampai empat
Lalu sisanya kena amplas
Sayang istri dunia akhirat
Nafkahi ianya dengan iklas.
Jalan jalan kota jakarta
banyak rumah berbentuk filla
Ingin jadi wanita sempurna
Pakek alami produk indonesia.
Dengan tuan melakukan ronda
Badannya kurus bau keringat
Meski cobaan sedang melanda
Hati harus tetaplah semangat.
Buat apa makan mentimun
Lebih baik makan kenari
Buat apa duduk melamun
Lebih baik kita mengaji.
terlihat nampak pemuda sakti
dia mulai membelah batu
jadilah anak yang berbakti
jangan sampai melupakan ortu.
Beli buku di toko buku
harga buku dua ribu
jangan lah engkau durhaka pada ibumu
karena ibu mu yang melahirkanmu.
Beli kain ke semarang
Pulang senja karna nyasar
Buat apa ngatain orang
Dirimu saja belum benar.
Pantun Nasehat Pendidikan
Kala mentari menyambut fajar
Langitnya berwarna jingga
Jika sudah siap belajar
Buka bukumu juga telinga
Cabai itu rasanya pedas
Membuat mulit jadi menganga
Jika si mrid tumbuhlah cerdas
Si guru hanya bisa ikut berbangga
Pagi-pagi membeli kamu
Jamu itu banyak khasiat
Jangan bosan mencari ilmu
Karena ilmu banyak manfaat
Siang itu aku dan kamu
Duduk dengan tertidur pulas
Gunakanlah masa mudamu
Untuk cari wawasan luas
Sudah lelah untuk mengejar
Beli bubur untuk jadi bekal
Capailah impian dengan belajar
Karena belajar ilmu yang kekal
Murid dikelas ada putra dan putri
Anak putri memakai jilbab
Banyak belajar akhirnya mengerti
Ditanya guru selalu menjawab
Potong bambu cara dibelah
Bambu dibelah tersorot matahari
Barang siapa malas sekolah
Awas menyesal dikemudian hari
Ke pasar malam naik komidi putar
Perginya bersama teman si Caca
Kalau mau jadi anak pintar
Banyak belajar dengan membaca
Pantun Nasehat Perkawinan
Sopir bendi namanya kusir
Ditarik kuda merah warnanya
Istri cerewet jangan kau usir
Cium pipinya dengarkan saja
Mobil pengantin dihias bunga
Bunga mawar warnanya merah
Mengadulah ke mertua
Bila suami suka marah
Penerima tamu pada berdasi
Salami tamu sambil menunduk
Pesta nikah tak perlu campursari
Agar hadirin tak pada mabuk
Tanah wakaf jangan dijual
Digadaikan juga tidak sah
Agar anakmu tak bengal
Masukkan saja ke madrasah
Bila anak sedang diare
Janganlah dikasih bubur
Walaupun hanya lauk tempe
Ajarilah mereka bersyukur
Istri hamil nyidam mentimun
Mentimun langka diganti roti
Ajarilah anak bersopan santun
Kelak besar kan dihormati
Masak teri dibumbu padas
Enak di rasa murah harganya
Jadi suami janganlah culas
Ditinggal istri baru tau rasa
Kuning telor itu amis
Kuning kunyit itu obat
Laki-laki jangan menangis
Hadapi kesulitan dengan semangat
Pantun Nasehat Agama
Adik senang naik onta,
Onta kecil dari Arab.
Masuklah ke surga wahai wanita,
Tutup aurat kenakanlah hijab.
Istana putih milik raja,
Ada batu tengahnya berongga.
Kecantikan di dunia sebentar saja,
Yang abadi hanya di surga.
Sungguh enak makan kebab,
Makan di bawah pohon nangka.
Wahai wanita kenakan jilbab,
agar terhindar dari api neraka.
Kalau libur pergi berenang,
Istirahat di tengah taman.
Berhijab hatiku semakin tenang,
Bersimpuh kepada-Nya semakin nyaman.
Rumah tersusun dari bata,
Rumah besar bertingkat tiga.
Wanita ibarat batu permata,
Amat mahal dan berharga.
Wanita cantik berhijab merah,
Berteduh karena hujan lebat.
Wahai kawan mari berhijrah,
Dari maksiat menuju taubat.
Burung elang hinggap di jati,
Ditangkap satu oleh pak Dulloh.
Sholat, ibadah, hidup dan mati,
Ikhlas semuanya untuk Allah.
Pagi hari sarapan roti,
Pakai selai alangkah enaknya.
Agama adalah budi pekerti,
Akhlak mulia harus sempurna.
Pantun Nasehat Orang Tua
Lambat jalan kura-kura,
tempurung besar hilang kepala.
Hidup di dunia sementara,
banyak-banyak mencari pahala.
Ambil arang dari rawa,
pergi jauh naik kuda.
Hormati orang lebih tua,
sayangi yang lebih muda.
Sungguh indah kota Mekah,
kota tua banyak berkah.
Rajin-rajin bersedekah,
rezeki akan berkah melimpah.
Daun pandan bumbu ikan,
bumbu ada di atas nampan.
Puasa ramadhan kita jalankan,
beroleh bahagia di masa depan.
Benih mari kita semaikan,
untuk dibawa ke negeri Jepang.
Sholat segera ditunaikan,
hati tenang dadapun lapang.
Jangan kumbang dijolokan,
walau hanya untuk mainan.
Jangan membantu dalam keburukan,
karena berujung pada penyesalan.
Karang tempat bermain ikan,
sayang karang banyak dihancurkan.
Bantu membantu dalam kebaikan,
dalam Kitabullah diperintahkan.
Pagi hari sarapan ketan,
dengan kelapa ketan dimakan.
Iri dengki bisikan setan,
segala godaan usah diturutkan.
Pantun Nasehat Adab
Batang kais sibatang pisang
menjadi obat ambil isinya
carilah ilmu jgn sembarang
sembarang mengkaji jadi gila
Lengus sapi dalam rerumputan
dijerat tali tembus kehidung
ilmu yang baik karena panutan
tiada tersesat karena terlindung
Guru dan murid duduk bersahaja
membuka lembaran cerita agama
hidup didunia tidak berguna
karena ilmu dia tak berpunya
Tanah tandus tiada berpohon
kering kerontang tiada berair
ingin berbuat banyaklah memohon
ilmu yg baik mudah berpikir
Sahabat lama tiada berita
sekian lama tidak bersua
rindu rasa didalam dada
konon menghidar mencari yg berguna
Rezeki dikejar tanpa merasa lelah
mengkais pagi petang menunggu
tiada berpantang dalam usaha
carilah ilmu dengan berguru
Astargfirullah obatnya terlupa
banyak karomah terkadung disana
guru yang mursid dicari susah
jika tiada mendapat hidayah
Ilmu didengar arif bicara
duduk berpesan sosok yg tua
labil pikiran sak wasangkah
menjadi tua karena tak berguna
Pantun Nasehat Tentang Kesehatan
Pergi mudik ke Tasikmalaya
Naik bis bareng si sayang
Merokok itu berbahaya
Duit habis nyawa melayang
Pagi hari rumah kumuh
Diiringi ayam berkokok
Sayangilah paru-parumu
Jangan pernah coba merokok
Pergi ke sawah menanam ketan
Setelah hari Kamis, itu Jumat
Rajinlah makan sayur-sayuran
Agar tubuh menjadi sehat
Wakil raja disebut patih
Melihat pesawat di dalam hanggar
Perbanyaklah minum air putih
Agar tubuh selalu bugar
Kalau tuan menangkap laba
Masukkan saja kedalam botol
Kalau tuan sayang nyawa
Hindarkan minum yang berakohol
Pergi ke pasar membeli ketan
Tidak lupa santan juga
Mari kita jaga kesehatan
Karena itu sangat berharga
Di tengah jalan bertemu pak lurah
Tersandung batu langsung bangkit
Tahukah kamu yang paling murah
Nikmat sehat sebelum sakit
Indah laut indah karang.
Indah karang ikan berlabuh.
Jangan suka sering begadang.
Karena dapat merusak tubuh.
Pantun Nasehat Untuk Anak
Pak tani menanam ketan,
Di sawah jadi hamparan.
Sekolah adalah jembatan,
Untuk menggapai masa depan.
Surya bercahaya warnanya merah,
Kayu lapuk terbelah-belah.
Masa depan akan cerah,
Jangan malas bersekolah.
Beli kucai di tengah pasar,
Pasar pagi banyak pembelinya.
Rajin belajar jadi pintar,
Rajin membaca jadi bijaksana.
Anak bangau turun ke rawa,
Anak elang hinggap di galah.
Hendaknya engkau selalu berdoa,
Sebelum memulai pelajaran sekolah.
Siapa yang mengambil lontar,
Hatinya keruh terasa gasal.
Siapa yang malas belajar,
Pasti kelak akan menyesal.
Manusia mati jadi mayat,
Matahari di sebelah barat.
Belajar sepanjang hayat,
Bahagia dunia akhirat.
Kereta cepat tak terkejar,
Kuda lari berputar-putar.
Marilah kita rajin belajar,
Moga-moga menjadi pintar.
Lincah sekali si anak kancil,
Bermain dengan anak rusa.
Belajar di waktu kecil,
Akan pandai saat dewasa.
Pantun Nasehat Tentang Hidup Sehat
Batu kali sedang dipahat,
Bambu betung dibuat rakit.
Makanlah makanan sehat,
Supaya badan tidak sakit.
Semut kecil tidak lemah,
Masuk rumah kayunya belah.
Bawa bekal dari rumah,
Kurangi jajan di sekolah.
Semakin diisi semakin ringan,
Itulah balon untuk mainan.
Jajan jangan sembarangan,
Bisa-bisa kena penyakitan.
Hari lebaran bulan syawal,
Mengecat rumah juga pagar.
Pergi tidur lebih awal,
Pagi hari badannya segar.
Ikan emas dalam kolam,
Ikan gabus berwarna putih.
Jangan tidur malam-malam,
Besok ngantuk badannya letih.
Jangan suka bermain kain,
Kain jatuh di besi berkarat.
Jangan terlalu banyak main,
Karena tubuh perlu istirahat.
Karena gempa jalan terbelah,
Lewat sungai naik sampan.
Sebelum pergi sekolah,
Jangan lupa untuk sarapan.
Kacang asin kacang gurih,
Pergi ke pasar membeli emas.
Jangan kurang air putih,
Nanti tubuh jadi lemas.
Pantun Nasehat Tentang Lingkungan
Ke laut berenang bareng buaya
Ajak juga si ikan pari
Sampah di buang pada tempatnya
Biar sekolah menjadi asri.
Beli sorban ke kota siantar
Harus mampir ke butik johan
Jangan hanya jadi siswa pintar
Tapi juga siswa yang jaga kebersihan.
Pergi ke hutan untuk berburu
Ketemu kelinci digigit di tangan
Aku kemarin di hukum guru
Karena buang sampah sembarangan.
Petik dua puluh daun sirih
Daun sirih kuramu menjadi jamu
Sekolah wajib bersih
Karena di sana tempat kita menimba ilmu.
Butuh uang banyak saat genting
Padahal cuma mau beli permen
Kebersihan sekolah itu penting
Karena kebersihan itu sebagian dari iman.
Bawa obat ke rumah zubaidah
Obat kubawa ternyata obat jerawat
Sekolah kami sangat indah
Sungguh bersih dan terawat.
Kucing menangis bikin kasihan
ingin kupeluk dan kuboyong
Kelas kami juara lomba kebersihan
Karena kami rajin gotong royong.
Kucing menangis bikin kasihan
ingin kupeluk dan kuboyong
Kelas kami juara lomba kebersihan
Karena kami rajin gotong royong.
Pantun Nasehat Untuk Giat Dan Bekerja Keras
Jalan-jalan ke kota Medan,
hendak membeli satu tempayan.
Bekerja sampai sakit badan,
badan sakit habislah uang gajian.
Pohon jati tumbuh berjajar,
tempat pak tani mencari kentang.
dunia bolehlah dikejar,
jangan sampai dikejar penagih hutang
Hidup ini sangatlah indah,
jika insan pandai merasa.
Bekerja itu adalah ibadah,
berpahala di sisi Tuhan Yang Esa.
Beli besi beli baja,
siapa yang tau burung ababil.
Kredit mobil tuk berangkat kerja,
berangkat kerja tuk kredit mobil.
Pagi hari mentari hangat,
makan sarapan dengan ketupat.
bekerja mestilah semangat,
agar cita-cita segera didapat.
Hari hujan jalannya basah,
burung hingga di atas meja.
Jangan suka berkeluh kesah,
lebih baik fokus bekerja.
Pantun Nasehat Untuk Tekun Mengejar Cita-cita
kemana kancil kita kejar
kedalam pasar kita mencari
ketika kecil rajin belajar
setelah besar senanglah diri
rumput ilalang bergoyang-goyang
tertiup angin kesana-sini
mari kita tunaikan sembahyang
bekal kita di akhirat nanti
jalan-jalan ke toko bagus
untuk membeli buah sukun
jika kamu ingin cita-cita yang bagus
mulailah belajar dengan tekun
beli celana beli permata
sungguh menarik di pakai kahar
apaguna bermain cinta
lebih baik tekun belajar
Pohon jati sejajar arang
Terperosok ke pasar raya
Tekun belajar masa sekarang
Esok kita bisa bahagia
Jalan-jalan ke toko bagus
Untuk membeli buah sukun
Jika kamu ingin cita-cita yang bagus
Mulailah belajar dengan tekun
nelayan pergi berlayar
untuk mencari ikan teri
masih kecil tekunlah belajar
agar bahagia di hari nanti
***
Demikianlah kumpulan pantun nasehat yang bisa dibagikan pada postingan kali ini. Semoga pantun nasehat ini bisa menjadi bacaan menarik dan memberikan inspirasi untuk pembaca.